-->

Maya sudah 22 Tahun Menghibur Tamu dan Pejabat Yang Singgah di Fakfak

KIAT (FAKFAK) - Namanya Maya. Usianya 22 tahun lebih, namun tidak diketahui secara pasti berapa usianya kini. Maya, satu nama cantik yang disandangkan kepada seekor Duyung atau disebut pula dengan sebutan Dugong.

Maya,yang tinggal di pantai di Kampung Kiat, Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, acapkali menjadi daya tarik bagi tamu atau pejabat yang singgah di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Untuk melihat bahkan memegang Maya, hanya dibutuhkan perjalanan darat sekitar 15 menit dari pusat Kota Fakfak, sebab, pantai Kiat hanya berjarak sekitar 10 Km dari kota. Anda bisa menggunakan kendaraan carteran, angkutan kota atau yang disebut taxi, atau menggunakan jasa ojek dengan tarif sekitar 25.000 saja.

Maya si pemalu ini, hidup di perairan pantai Kiat. Tidak ada sangkar yang membatasi ruang geraknya. Namun, pada ekor Maya, dililitkan tambang agar Maya mudah “dipanggil”.

Sebagaimana hiburan eksklusif lainnya, untuk dapat menikmati Maya, tentu dibutuhkan biaya yang terbilang tidak terlalu mahal. Kita cukup merogoh kantong dan mengeluarkan isi kantong kira-kira 500.000. Mahal? Sebenarnya tidak. Sebab, untuk dapat menikmati Maya, maka Maya harus giring ke pantai, dan selanjutnya ditandu ke daratan yang membutuhkan tenaga 8 orang. Ya, Maya kini semakin besar dan gendut. Maya bisa hidup tanpa air dalam waktu yang cukup lama, sebab Maya bernafas dengan paru-paru. Untuk nilai 500.000 ini, bisa “dikomunikasikan” dulu dengan sang empunya, untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan kemampuan kita.

Menurut sang empunya, Sirajuddin, Maya ditangkap saat masih kecil, 22 tahun lalu.

“Saat saya tangkap Maya masih kecil. Seukuran betis anak remaja. Jadi kalau dihitung, Maya ini usianya sudah 22 tahunan,” Aku Sirajuddin.

Sirajuddin sempat menunjukkan kerangka Maya yang lain. Ternyata, tulang kerangka tangan duyung, mirip dengan tulang kerangka manusia.

Mitos Air Mata Duyung
Berwisata pantai bareng Maya, tak lengkap jika tidak mengenal air mata duyung ini. Menurut keyakinan sebagian orang, air mata duyung diyakini memiliki khasiat untuk pengasihan.

“Menurut sebagian orang, air mata duyung dipercaya sebagai pengasihan. Artinya, jika menyimpan air mata ini lalu dioleskan sedikit ke tubuh orang tersebut, maka orang lain akan mencintai orang tersebut. Atau ada juga yang memakai untuk pengasihan dagangannya. Tapi sebenarnya, semua itu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Ujar Sirajuddin.

Untuk mendapatkan air mata duyung, kita cukup mengoleskan kapas ketika lendir pekat keluar dari mata duyung. Lendir pekat inilah yang disebut dengan air mata duyung. Setelah lendir yang terserap kapas cukup banyak, maka kapas diperas dan air mata duyungnya disimpan dalam botol-botol kecil.

Setelah cukup lama berada di darat, akhirnya Maya dikembalikan ke lautan. Maya kembali menjalani kehidupannya sebagai mahluk laut. Namun, ketenangan Maya akan kembali terusik, saat ada pengunjung pantai yang “memanggilnya”. [FakfakInfo]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah