-->

TNI dan Kelompok Sipil Bersenjata Baku Tembak, Dua Tewas

MULIA (PUNCAK JAYA) – Dua orang warga sipil bersenjata dikabarkan tewas tertembak dalam aksi baku tembak dengan aparat TNI di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya,  Jumat sore (19/07/2013) sekitar pukul 17:00 WIT. Tidak hanya itu, sepucuk senjata jenis revolver berhasil disita aparat.

Dari data yang berhasil dihimpun tabloidjubi.com diketahui kontak senjata berawal ketika belasan kelompok sipil bersenjata masuk kota dan menyamar sebagai masyarakat, lalu berupaya menyerang pos TNI yang dijaga anggota Batalyon Infantri 751 Raider. Kontak senjata beberapa menit pun tak terelakkan. Kejadian itu menewaskan dua orang dari kelompok penyerang sementara yang lainnya kabur ke hutan.

Pangdam XVII Cenderawasih Christian Zebua yang dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya membenarkan adanya dua kelompok sipil bersenjata yang berhasil dilumpuhkan anggota TNI yang bertugas di sana.

“Iya benar ada dua kelompok GPK berhasil dilumpuhkan prajurit kami yang bertugas di sana. Bahkan satu senjata mereka berhasil kami sita. Mereka mencoba menyerang pos TNI yang ada di lokasi kejadian. Parajurit pun melakukan perlawanan dan dua dari mereka akhirnya dilumpuhkan,” kata Christian Zebua, Jumat malam.

Menurutnya, sejak kelompok sipil bersenjata itu masuk kota, aparat TNI sudah mengetahui kehadiran mereka. Hanya saja anggota TNI tidak ingin bertindak gegabah dan lebih mengantisipasi segala kemungkinan.

“Namun tiba-tiba mereka mencoba menembak prajurit saya. Jelas, anak prajurit melakukan tembakan balasan. Prajurit saya sudah melakukan tugasnya. Bahkan tadi bupati menghubungi saya dan mengucapkan terima kasih, karena anggota di sana berhasil melumpuhkan dan mengusir kelompok itu,” ujarnya. [TabloidJubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah