-->

Tiga Tahanan Pengibar Bintang Kejora 1 Mei 2013 di Timika, Sakit Keras

TIMIKA (MIMIKA)- Tiga warga sipil Papua, Musa Elas, Yacobus Onawame, dan Altinus Uamang yang ditahan Polres Mimika pada 1 Mei 2013 lalu terkait pengibaran bendera Bintang Kejora saat ini sedang mengalami sakit keras.

"Pagi ini, Pdt. Izak Onawame memberi kabar bahwa  keluarga mereka yang ditahan di tahanan Polres Mile 32 Mimika sedang mengalami sakit keras. Mereka minta untuk diberikan kesempatan untuk berobat di rumah sakit, " kata aktivis HAM,  Beny Pakage.

Dikatakan, Musa Elas mengalami sakit dada dan sesak. Lalu, Yacobus Onawame, malam tanggal 3 Juli 213, sekitar pukul 12. 00 WIT saat tidur terbangun dalam kondisi mandi darah dan di dada di bawah ketiak ada lobang dan mengalami kesakitan. Sementara Altinus Uamang  keluar darah melalui mulut dan anus.

"Mereka meminta agar dibantu dan diberikan kesempatan untuk  berobat di rumah sakit. Untuk memastikan kondisi itu kami akan cek mereka di Polres Mile 32 pada hari Sabtu (3 Juli: red) besok. Sementara, pihak keluarga juga sedang menghubungi pihak Polres Mile 32 Mimika untuk ditemui pada hari Sabtu," kata Beny Pakage.

Diketahui, mereka tiga ditahan bersama 12 orang lainnya saat mengibarkan Bendera Bintang Kejora di depan SD Inpres Mimika Baru, Kwamki Baru, tak jauh dari Polsek Mimika Baru pada 1 Mei 2013 lalu.

Mereka yang ditahan ketika itu adalah Domy Mom, Jhony Niwilingame, Hari Natal Limagay, Jhon Kum, Jamel Deikme, Miriyan Tzenawatme, Mon Deikme, Aminus Hagabal, Hery Onawame, Biru Kogoya, seorang lagi Ayamaru, dan seorang bermarga Beanal.

Ketika itu, mereka mengibarkan bendara Bintang Kejora dalam rangka memperingati 1 Mei yang dinilai sebagai hari aneksasi Papua ke dalam Indonesia. Saat itu  masyarakat menaikan bendera di atas Pohon Pinang  pada pukul 13.30. Bendera Bintang Kejora diturunkan aparat  pada pukul, 14.00 WIT. [MajalahSelangkah]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah