-->

13 September 2013, Jamaah Calon Haji Jayawijaya Dijadwalkan Bertolak ke Mekkah

 WAMENA (JAYAWIJAYA) -Jamaah Calon Haji (Calhaj) Kabupaten Jayawijaya dilepas secara resmi Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo SH,MH selaku koordinator haji haji Kabupaten Jayawijaya, yang diwakili Plt Sekda Jayawijaya Yohanes Walilo S.Sos,M.Si di Gedung Serbaguna Bazda Jayawijaya, Rabu (28/08/2013).

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt Sekda, bupati mengatakan, sebagai  penanggung jawab penyelenggara ibadah haji, pemerintah senantiasa berupaya dengan sungguh-sungguh menyempurnakan dan meningkatkan manajemen perhajian Indonesia meliputi dasar hukum dan sistem penyelenggaraannya.

“Perjalanan ibadah haji adalah perjalanan suci yang memerlukan persiapan-persiapan, mulai dari persiapan fisik dan mental, serta pengetahuan tentang manasik haji dan proses perjalanan ibadah. Untuk itu pemerintah senantiasa mengusahakan pelayanan, pembinaan dan perlindungan terhadap jamaah calon haji dari tahun ke tahun mengalami perubahan ke arah peningkatan pelayanan agar terlaksana dengan baik, sehingga para jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna,”jelasnya.

Dikatakan, pembinaan jamaah haji merupakan salah satu substansi yang ditetapkan dalam undang-undang penyelenggaraan ibadah haji yakni undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan keputusan menteri agama nomor 224 tahun 2002 dan disempurnakan dengan nomor 371 tahun 2002 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

“Dengan undang-undang dan peraturan tersebut, kedudukan hukum tentang perhajian semakin kuat dan mapan,”ujarnya.

Oleh karena itu kepada jamaah calon haji, bupati menuturkan, selaku pemerintah berharap agar dapat menunaikan panggilan Allah dengan semangat dan itikad baik, sehingga memperoleh rahmat dan ridho Allah SWT.

“Sebagai duta muhibah bangsa, jamaah calon haji harus menunjukkan sikap dan tingkah laku yang mencerminkan kepribadian yang terpuji sebagai pencerminan manusia beriman dan bertaqwa dari Kabupaten Jayawijaya, sehingga menjadi contoh bagi bangsa-bangsa di dunia,”tuturnya.

Selain itu, para jamaah calon haji juga diharapkan memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, sebagai faktor pendukung bagi masing-masing jamaah untuk menunaikan ibadah haji selama di tanah suci.

Yang paling penting lanjut bupati, para jamaah calon haji, harus memelihara kekompakan, persahabatan dan kerjasama, baik diantara anggota jamaah,  menghindari sikap-sikap yang tidak terpuji, karena keharmonisan dan kekeluargaan merupakan kemulian yang Tuhan berikan.

“Saya menyampaikan terima semua pihak dan instansi terkait serta para penatar yang telah memberikan pembekalan pengetahuan dan pengalaman jamaah calon haji Kabupaten Jayawijaya, untuk menunaikan ibadah haji dengan baik, sehingga nantinya dalam pelaksanaan ibadah haji tidak terhambat,”tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Kastaf Urusan Haji Kabupaten Jayawijaya, Dra Nurhayati saat menyampaikan laporannya mengatakan, musim haji 2013 Kabupaten Jayawijaya mendapatkan kuota 32 orang.

“Dari jumlah tersebut yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah 21 orang, ini dikarenakan 7 orang mengundurkan diri, 1 orang tertunda karena terdaftar di siskohat,  dan 3 orang tertunda karena pengurangan kuota, sedangkan jumlah daftar tunggu jamaah calon haji Jayawijaya hingga saat ini sebanyak 466 orang,”jelasnya.

 Jamaah calon haji Jayawijaya kata Nurhayati, terdaftar pada kelompok terbang (kloter) 04 bergabung dengan jamaah calon haji dari kota Jayapura, kabupaten Jayapura, kabupaten Keerom dan kabupaten Paniai.

“Jamaah calon haji akan bertolak ke Mekkah 13 September 2013, dimana sebelumnya masuk ke asrama haji Sudiang Makassar 12 September,”pungkasnya. [HarianPagiPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah