-->

Bayi Korban Penculikan di Pasar Remu, Ditemukan di Nabire

KOTA SORONG - Soleman, bayi 5 bulan yang diculik seseorang bernama Dina (19) pada bulan Juli lalu, akhirnya ditemukan bersama penculiknya, di Nabire pekan lalu. Jumat (20/09/2013), bayi yang sedang lucu-lucunya ini, akhirnya tiba di Sorong via KM Dorolonda. Ia tampak riang di gendongan ibunya. Haru dan bahagia juga dirasakan Merlin (20), ibu bayi mungil ini. Saat berbincang dengan koran ini di dermaga Sorong, Merlin mengaku jika anak tercintanya sempat dibawa lari penculiknya. "Ia sempat diculik dan ini kita baru saja sampai dari Nabire," kata Merlin yang dengan anaknya tiba di dermaga Sorong sekira pukul 16.00 WIT.

Sambil menggendong anaknya yang tampak menggemaskan, Merlin menceritakan, kejadian penculikan anaknya berawal saat ia didatangi pelaku yang biasa disapa Dina (19) yang memang sudah dikenal sebelumnya. Diduga hanya sebagai kedok, pelaku menceritakan permasalahan yang sedang dialaminya, dan meminta tolong kepadanya untuk membantu melacak keberadaan kakaknya yang dibawa kabur laki-laki ke Sorong dari Jayapura. Merasa prihatin dan karena sudah mengenal pelaku, korban bersedia membantu. Hingga suatu hari di awal bulan Juli, ia dan pelaku pergi ke pasar Remu sambil melacak keberadaan kakak pelaku yang dibawa kabur laki-laki.

"Kejadiannya itu tanggal 7 Juli sekitar pukul 17.00 WIT di pasar Sentral, waktu saya sama dia pergi ke pasar dan habis belanja mau pulang," beber Merlin.

Setelah selesai belanja sayuran, warga SP 3 ini menuju bus bersama pelaku. Saat di dalam bus, ia baru ingat kalau belum membeli ikan. Tanpa menaruh curiga, ia menitipkan anaknya yang masih bayi ke pelaku dan memintanya menunggu di dalam bus. Ia kemudian masuk ke dalam pasar untuk beli ikan. "Habis beli ikan itu saya kembali ke bus, ternyata dia sudah tidak ada. Saya sudah coba cari tapi tidak ketemu, dia bawa anak saya pergi sore itu sudah," tuturnya.

Setelah dipastikan jika anak laki-lakinya dibawa kabur pelaku, Merlin pun melaporkannya ke aparat kepolisian guna ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum, sekaligus meminta bantuan untuk menemukan anaknya yang diculik. Akhirnya, setelah hilang hampir tiga bulan lamanya, bayi mungilnya ini ditemukan. Keberadaan pelaku penculikan dan anaknya diketahui setelah pelaku menelpon korban meminta kiriman uang untuk membeli susu anaknya. Pelaku meminta dikirimi uang Rp 700.000 dengan alasan untuk membelikan susu, lantaran pelaku sedang tidak memiliki uang. Merlin pun menuruti, meski tidak sebesar permintaan tersangka. Ia mengirimkan uang sebesar Rp 300.000 melalui kantor pos.

Saat si penculik datang ke kantor pos Kabupaten Nabire untuk mengambil kiriman uang tersebut. Tanpa disadarinya, aparat Polres Nabire yang mendapatkan informasi dari Polres Sorong Kota, memantaunya. Benar saja, setelah si penculik berada di kantor pos, ia langsung diamankan aparat kepolisian. "Selanjutnya diamankan di Polres dan kita jemput ke sana," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sorong Kota, Brigpol Sendi Wanggai,SH dalam bincang-bincang dengan koran ini. Bersama ibu korban, anggota Polres Sorong Kota menjemput korban dan tersangka di Nabire.

Tersangka yang diturunkan dari kapal, langsung dibawa ke Mapolres guna menjalani proses hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Sesampainya di Mapolres, tersangka langsung menjalani pemeriksaan tertutup di ruang unit PPA.

Sementara itu, keluarga korban yang sudah menunggu di halaman Mapolres, langsung bergantian memeluk bayi yang sedang lucu-lucunya tersebut. Keluarga tidak henti-hentinya memeluk untuk melepas rasa kangen terhadap bocah yang terlihat bahagia itu. Kapolres Sorong Kota, AKBP Harry Goldenhardt,SIK yang dikonfirmasi Radar Sorong, membenarkan pengungkapan kasus penculikan bayi yang ditangani pihaknya di Polres Sorong Kota. Kasus penculikan bayi ini kini sedang disidik penyidik unit PPA. [RadarSorong]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah