-->

Akibat Banjir PDAM Jayapura Rugi Hingga Rp1 Miliar

KOTA JAYAPURA - Setelah diinventarisir, PDAM Jayapura rugi hingga Rp1 miliar, kerugian tersebut diakibatkan banjir pekan lalu,  beberapa intake rusak berat, pipa distribusi patah, pipa hilang, bronjong penyangga pipa hancur  dan sebagai.

Plt.Direktur Utama PDAM Jayapura Abdul M Petonengan, SE mengatakan,  saat terjadinya banjir 1 intake rusak berat, 6 intake tertimbun material, pipa transmisi  di Bhayangkara, Angkasa dan Kamwolker rusak berat.

“Selain itu, pipa distribusi disepanjang kali Dok IV, APO dekat SPBU APO dekat Asuransi, pipanya ada yang tertimbun dan ada juga yang hilang,” katanya kepada Papos Senin (3/3) di ruang kerja. Untuk intake yang rusak berat, sudah tidak bisa digunakan lagi, tapi kebetulan ada intake lain dibawahnya yaitu dibelakang BRI Klofkam, akhirnya dibuat intake darurat untuk mendistribusikan air ke Jl. Percetakan hingga samping lapangan Mandala.

“Untuk pipa transmisi yang rusak berat, seperti di Bhayangkara, Angkasa dan Kamwolker sementara dibersihkan, sedangkan untuk pipa-pipa yang patah dalam tengah di las, pipa yang hilang harus diganti,” ungkapnya. Dampak dari banyaknya kerusakan yang dialami PDAM, jelas mengganggu pelayanan, banyak pelanggan PDAM yang airnya tidak mengalir seperti di APO Belakang Asuransi, APO Bukit Barisan sebagian di belakang Mall Jayapura, sedangkan untuk yang bermukim di APO Gunung itu bukan pelanggan PDAM, karena mereka mengambil air dari gunung dengan menggunakan selang kerumah masing-masing. 

“Untuk seluruh perbaikan kami targetkan rampung 2 minggu kedepan, dengan demikian 2 minggu kedepan pelanggan  sudah bisa sudah bisa dialiri air,” tandasnya. [PapuaPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah