-->

17 Rumah di Arso I Dibakar Massa

ARSO I (KEEROM) - Sebanyak 17 rumah warga di Distrik Arso 1, Kabupaten Keerom, Sabtu sekitar pukul 09.30 WIT, dibakar massa yang mengamuk pascapembunuhan seorang wanita bernama Widya Astuti (35) yang dilakukan oleh HG dalam kondisi mabuk.

Kapolres Keerom AKBP Pasero, membenarkan insiden pembunuhan yang berakibat amuk massa hingga membakar sebanyak 17 unit rumah itu.

"Sebetulnya itu bukan rumah melainkan gubuk," kata AKBP Pasero yang menerjemahkan belasan rumah yang dibakar massa itu sebagai gubuk karena ukuran tempat pemukiman penduduk di Arso 1 itu relatif kecil.

Polres Keerom telah menerjunkan personil ke lokasi kejadian, bahkan ikut membantu memadamkan kobaran api, agar tidak menjalar ke rumah lainnya.

Pasero mengatakan, polisi juga berupaya menenangkan warga agar aksi saling serang tidak dilakukan kelompok warga dari dua kubu (korban dan pelaku pembunuhan).

Kini, HG selaku terduga pelaku pembunuhan sudah diamankan di Mapolres Keerom, bersama lima orang warga lainnya yang diduga merupakan keluarga dari HG.

"Selain menahan pelaku membunuhan, polisi juga mengamankan lima orang yang merupakan keluarga dari pelaku pembunuhan," ujar Kapolres Pasero.

Informasi yang dihimpun, HG yang dalam kondisi mabuk mendatangi kediaman Widya Astuti, yang berdekatan dengan rumahnya, dan langsung membunuhnya menggunakan kapak.

Perempuan itu jatuh tersungkur bersimbah darah di halaman rumahnya. Tidak jauh dari lokasinya terbaring kaku, tampak sapu yang diduga baru saja digunakan untuk membersihkan halaman rumah.

Insiden pembunuhan itu, memicu amarah sanak keluarga dan kerabatnya yang mendiami lokasi permukiman tersebut, hingga terjadi aksi penyerangan ke kediaman pelaku pembunuhan dan tetangganya, yang mengakibatkan 17 unit rumah dibakar. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah