-->

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni Dituding Tak Pernah Berada di Sugapa

KOTA JAYAPURA – Bupati  Intan Jaya, Natalis Tabuni, dikabarkan tidak pernah di wilayah kerjanya. Bukan hanya itu, para pegawai pemerintahan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Paniai, itu juga tak beraktivitas. Akibatnya, pembangunan di kabupaten itu stagnan.

Hal itu diungkapkan Anggota DPR Papua, Julius Miagoni. “Kami baru melakukan kunjungan kerja ke Intan Jaya, bupati tidak pernah ada di tempat, bahkan dari laporan masyarakat, hal itu sudah berlangsung selama berbulan-bulan,” ujar Julius Miagoni kepada Bintang Papua ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/10).

Bukan hanya bupati yang tidak pernah ada di wilayah kerjanya dan beraktivitas, tapi juga para pegawai di lingkungan Pemkab Intan Jaya juga tidak ada dan beraktivitas.

“Kantor Bupati di Sugapa, ibu kota Intan Jaya, kosong melompong tidak ada aktivitas,” katanya.

Kondisi itu, kata Julius membuat tidak ada proses pembangunan di Intan Jaya. “Sama sekali tidak ada pembangunan, semua stagnan,” imbuhnya.

Parahnya tandas dia, guru dan para medis di sejumlah sekolah dan puskesmas juga tidak ada di lokasi untuk mengajar dan melayani, akibatnya, banyak anak-anak yang tidak bersekolah. “Banyak anak-anak hanya tinggal di rumah karena guru tidak ada, masyarakat yang sakit pun tidak ada yang melayani,” ujarnya.

Ironisnya, kondisi itu bertolak belakang dengan laporan dari badan audit negara BPK, yang menyatakan, laporan penggunaan anggaran di Kabupaten Intan Jaya wajar tanpa pengecualian. “Hasil audit BPK, laporan keuangan Intan Jaya wajar tanpa pengecualian, ini berbeda jauh dengan kondisi riil di lapangan yang sama sekali tidak ada pembangunan,” kata Julius.

Kondisi itu tidak terlepas dari kurang objektifnya BPK dalam melakukan audit.

“Bagaimana mereka mau objektif, mereka datang untuk mengaudit ke Intan Jaya, tinggal dan makan di rumah bupati, tentu mereka tidak akan melaporkan kondisi yang sebenarnya,” ujar Julius.

Sikap bupati yang tidak pernah di lokasi kerjanya, membuat masyarakat marah. Warga kini memalang Bandara Sugapa. “Sudah tiga hari ini Bandara Sugapa dipalang warga, terutama pasca warga masyarakat bentrok dengan Brimob,” tukasnya.

Warga meminta bupati segera turun tangan dan menyelesaikan persoalan bentrok dengan Brimob. “Warga maunya bupati jadi penengah, tapi tidak pernah di tempat, makanya mereka memalang bandara,” katanya.

Untuk itu, Julius Miagoni meminta, pihak-pihak terkait melakukan audit yang objektif atau penyelidikan, untuk mengetahui kondisi sebenarnya Intan Jaya. “Masyarakat minta lembaga-lembaga terkait untuk melakukan penyelidikan tentang tidak adanya pembangunan di Intan Jaya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, saat dikonfirmasi via selulernya tentang keberadaannya yang tidak pernah di wilayah kerjanya, enggan memberikan jawaban. [BPC]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah