-->

Persipura Jayapura siap Hadapi Persela Lamongan

KOTA JAYAPURA – Persipura Jayapura akan menghadapi tamunya Persela Lamo­ngan dalam leg pertama babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala Ja­yapura, Sabtu (4/10) pukul 15.30 WIT (live K-Vision).

Pertandingan ini diharapkan menjadi momen kebangkitan kembali Persipura setelah pada leg kedua semifinal AFC Cup di Stadion Mandala (30/9) lalu Persipura menelan kekalahan cukup telak 0-6 atas Al Qadsia SC.
 
Asisten Persipura Jayapura Chris Leo Yarangga dalam keterangan persnya, Jumat (3/10) kemarin mengatakan bahwa tim Persipura Jayapura dalam kondisi baik dan siap menghadapi pertandingan sore nanti.  Meski begitu, Yarangga mengakui bahwa ada tiga pemainnya yang dalam kondisi kurang fit, yaitu Boaz Solossa, Bio Pauline Piere dan Gerald Pangkali.

“Secara keseluruhan kami tim Persipura siap menghadapi babak 8 besar,” tegasnya.

Terkait beberapa pemain yang kondisinya kurang baik itu pihaknya sudah menyiapkan pemain lain sebagai penggantinya. “Yang pasti dalam pertandingan ini kami siap menang,” ucapnya.

Chris Leo Yarangga menjelaskan bahwa Persela Lamongan bukan tim yang asing bagi Persipura, karena sudah sering bertemu di ISL, sehingga secara tidak langsung kedua tim ini sudah mengetahui kekuatan masing–masing.
 
“Kita sudah bertemu mereka beberapa kali dan selama ini Persela lah yang mampu mengalahkan kami. Kekalahan kami di Lamongan karena kami memainkan pemain lapis kedua, karena pertimbangannya waktu itu kita telah lolos ke babak 8 besar,” ucap mantan goal geater Persipura itu.
 
Sementara itu pelatih Persela Lamongan Edward Tjong menjelaskan bahwa persiapan timnya sangat baik karena telah dilakukan di Lamongan beberapa waktu ini.   Dirinya menyebut bahwa ada sedikit masalah dengan 3 pemainnya yang cedera yaitu Rudi Santoso posisi striker, Radikal Idealis dan Feri Iriawan (gelandang), sehingga pemain ini tidak dibawa dalam tur Papua kali ini.
 
“Kualitas pemain kami semuanya sama, sehingga tidak ada ketiga pemain ini pun saya tidak ada masalah dengan kondisi tim,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa kebersamaan tim Persela telah terbentuk jauh–jauh hari. Apalagi setelah menggelar out bound, kebersamaan para pemainnya lebih meningkat lagi dalam menghadapi babak 8 besar ini.
 
“Di Lamongan kita bisa me­ngalahkan Persipura. Di sini pun bisa, tapi harus perlu kerja keras, karena kita tahu Persipura sangat mempunyai kualitas. Dan juga secara kualitas kita masih di bawah Persipura,” ungkapnya.

Pelatih berdarah Maluku menilai kemenangan yang diraih oleh timnya di Lamongan kare­na pemainnya tampil sungguh luar biasa. Oleh sebab itu, mantan pelatih Persis Solo itu menegaskan kalau kalau ingin meredam Persipura, maka anak asuhnya harus bermain lebih sabar dan disiplin.

“Pemain depan Persipura sangat berbahaya sehingga kita harus lebih disiplin di sektor pertahanan,” ucapnya.

Ditambahkannya bahwa kekalahan Persipura atas Al Qadsia itu bukan keuntungan baginya, namun dirinya bersama tim Persela harus lebih waspada akan kembangkitan tim Persipura ini. “Al Qadsia bermain lebih sabar sehingga itu yang harus kita praktekkan menghadapi Persipura. Cara bersabar itu yang coba saya praktekkan menghadapi Persipura. Mudah-mudahan bisa,” tutupnya. [RDS]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah