-->

300 Warga Lanny Jaya Terinfeksi HIV AIDS

TIOM (LANNY JAYA) - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lannya Jaya hingga akhir tahun 2014 ini, sekitar 300 warga Kabupaten Lanny Jaya didetiksi mengidap virus HIV. Kerelaan warga untuk melakukan pemeriksaan virus HIV merupakan hal positif sehingga bisa dilakukan pengobatan secara intensif.

“ Dari haris pemeriksaan kita sekitar 300 orang di kabupaten ini sudah terinveksi HIV/AIDS, sehingga perlu adanya penanganan agar tidak menular lebih banyak lagi,” kata dr. Huntal Silaban, Kepala Penanggungjawab Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiom, Kabupaten Lanny Jaya.

Menurut dr. Huntal Silaban mereka yang terinveksi HIV itu semua rata-rata usia remaja dan produktif, umur 15 - 25 tahun.  Tentunya dengan usia itu perlu ada penanganan khusus agar tidak menyebar kepada orang lain.

Ratusan warga yang mengidap HIV/AIDS itu diketahui setelah sejumlah warga melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Tiom beberapa waktu lalu. “ Jika kita sudah mengetahui dia terinfeksi virus HIV, kita memberikan penjelasan mengenai pengobatan dan pola hidup, jadi kita arahkan untuk rutin minum obat, serta gaya hidup seks bebas untuk tidak dilakukan,”katanya.

Dikatakan, bagi orang yang sudah terdeteksi mengidap HIV , pihaknya secara terus menerus melakukan himbauan kepada pasien penderita HIV agar rutin memeriksakan diri, walau sudah dibekali obat. Kendati demikian, ada sebagian warga yang tidak rutin memeriksakan diri.

“ Banyak dari mereka tidak kembali jika sudah merasa sehat dan bugar, tetapi ketika mereka  merasa  badan kembali turun baru datang. Itu salah satu kesulitan kami untuk menangani mereka,” kata ujar Silaban.

Hambatan lain kata Silaban, tidak adanya ruang khusus untuk menangani penderita HIV/AIDS hanya digunakan ruang konseling sebagai tempat penanganan. “Jadi jika mereka kembali dan terpaksa dirawat, kami gabungkan dengan pasien umum lainnya, hanya saja status pasien, sakit apa kami tetap rahasiakan dari pihak lainnya,” tambahnya.

Silaban juga mengungkapkan di RSUD Tiom, terdapat kurang lebih 35 perawat bertugas dengan jadwal menangani berbagai macam pjenis penyakit pasien, mulai sakit ISPA, malaria, cacingan, diare, skabies, pneumonia, penyakit sendi dan sakit gigi.

Terkati penyebaran HIV yang menyerang warga Lanny Jaya, diakui bukan karena pengaruh jarum suntik atau karena penggunaan narkoba melainkan karena perilaku hidup yang kurang sehat, serta seks bebas di kalangan warga.

” Dari informasi yang kita gali dari warga, penyakit itu diperoleh dari perilaku seks bebas. Jadi itu yang mutlak di sini kita temukan. Untuk obatnya kami berikan Contrimus Axol, setelah kita edukasi pemakaian selama dua minggu, apakah dia teratur atau tidak memakainya, jika teratur baru kami berikan ARV,”ujarnya. [PapuaPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah