-->

Kadin Nilai Papua Miliki Daya Tarik Investasi yang Tinggi

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai Papua memiliki daya tarik menantang dari sisi "natural resources" dan kondisi alam yang membutuhkan sifat perintis dari pelaku usaha untuk berinvestasi.

"Papua butuh sifat perintis dari para pelaku usaha untuk bisa melihatnya sebagai suatu peluang yang lebih menarik ketimbang tantangan-tantangan yang selalu dianggap sebagai hambatan," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Shinta Widjaja Kamdani kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut Shinta, dari sisi bisnis peluang ini merupakan suatu kesempatan, tetapi memang untuk menyikapi suatu kesempatan harus dilihat kemungkinannya karena kemungkinan yang ada bisa menentukan berapa investasi untuk membuat suatu usaha.

"Dalam membuat hal itu, tentunya ada faktor resiko yang menjadi kalkulasi penting, kita semua tahu bahwa kondisi Papua sangat menantang dilihat dari sisi pengerjaan infrastruktur, misalnya sumber daya manusia belum lagi ketersediaan energi yang dibutuhkan untuk mendorong suatu industri," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu memang pemerintah daerah sebagai yang paling paham mengenai isu kedaerahan harus mulai bisa menentukan upaya yang lebih baik, seperti misalnya menjaga kondusifitas keamanan dan mendorong tingkat edukasi masyarakat, sehingga pada saatnya nanti masyarakat juga siap.

"Nah mengenai tahun investasi Papua 2015 kan waktunya hanya tinggal kurang dari satu bulan sehingga seyogyanya pemerintah daerah harus menjadi lebih detail membuat daftar terkait apa-apa saja yang ada supaya menjadi titik awal untuk mengundang investor," katanya lagi.

Dia menuturkan yang penting dari hal itu adalah menyusun jenis-jenis investasi Papua dengan bertahap, misalnya yang didahulukan masuk adalah investor untuk infrastruktur, pendidikan dan pangan.

"Sehingga persiapan pondasi dari Papua yang menarik untuk investasi bisa terbangun dan kekuatan yang terbangun dari investasi justru ditopang dari kekuatan lokal bukan dari luar," ujarnya.

Dia menambahkan masalah-masalah yang terjadi di Papua saat ini karena adanya ketimpangan kultur dan pendidikan antara masyarakat setempat dan pendatang, dengan demikian bagi yang tertarik untuk berinvestasi harus memiliki tambahan pengalaman dan pendidikan mengenai kultural masyarakat setempat.

"Dengan begitu sejak awal sudah bisa menghindari dan memitigasi potensi konflik dengan tujuan menghindari upaya-upaya kemunduran dari Papua dalam hal investasi, jika memang semua yang akan datang (pendatang) ataupun warga setempat bersedia untuk saling memahami mengenai apa yang ada disana maka apa yang diharapkan oleh Gubernur Papua akan Tahun Investasi 2015 segera tercapai," katanya.[Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah