-->

Dukung Hinaan Cita Citata, Mahasiswa Papua di Bandung akan Polisikan Farhat Abbas

BANDUNG (JABAR) – Kasus Cita Citata versus masyarakat Papua semakin melebar. Senin (23/2) mahasiswa asal Papua di Bandung mengancam akan mempolisikan Farhat Abbas karena menuding kasus Cita Citat merupakan provokasi media. “ Citata yang salah kok media yang disalahkan,“ kata Laten Lesta Tabumi.

Dengan adanya ocehan Farhat di dunia maya, Laten mengaku sudah siap  melaporkan pengacara mantan isteri Nia Daniaty. “ Kami akan melaporkan, tapi masih menunggu waktu,“ ucapnya.

Kuasa hukum Frandes Iko, memaparkan, Farhat Abbas tak sepantasnya berucap kasus Citata hanya  provokasi media. Farhat selaku orang mengerti hukum sudah tahu kalau Citata melanggar hukum. “  Bisa saja pengacara Farhat dilaporkan ke polisi,“ jelasnya.

Farhat Abbas seharusnya turut meredam  warga amarah Papua akibat ucapan Citat. “ Mahasiswa asal Papua semula akan mendatangi rumah Citata, tapi kami mencoba meredamnya dan dibawa  ke Polda Jabar,“ pungkas dia di Mapolda Jabar.

Sebelumnya ceplas ceplos pedangdut Cita Citata yang menghina masyarakat Papua didukung oleh pengacara muda Farhat Abbas yang dikenal kerap mengomentari kasus-kasus artis Tanah Air, secara sembrono ia mendukung pernyataan rasis Cita Citata. Menurutnya, Cita dapat menuntut balik kalau merasa dirugikan.

"Cita citata tidak menghina, sebaliknya merekalah yg menghina cita citata yg sudah meminta maaf & menyadari kesalahannya!" komentar Farhat lewat akun @Farhatabbaslaw, Selasa (17/2) dengan melanjut, "Cita Citata dapat menuntut balik pengacara dan oknum yang mengaku wakil adat papua itu kembali baik pidana maupun perdata, yang memprovokasi ke media."

Sembari menyatakan bahwa orang-orang yang menganggap pernyataan rasis Cita Citata tidak memahami makna sebenarnya pedangdut itu, Farhat juga menyatakan bahwa orang Papua harus mencontohi dirinya yang tidak asal menyerang dan menghina orang lain dengan seenaknya.

"Bela cita citata dari kedzaliman orang-orang yang bodoh dan provokator! Budaya itu harus bermartabat! Bukan saling embat!" tambahnya.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa orang Papua harus bersyukur karena meski dihina Cita Citata, tetapi ia sudah memakai baju adat Papua, sembari menyatakan bahwa siapa pun yang memakai baju Papua akan sesuai dengan penampilan.

"Cita Citata tidak menghina, sebaliknya merekalah yang menghina Cita Citata yang sudah meminta maaf dan menyadari kesalahannya! Papua harus bangga bajunya dipakai Cita Citata, & orang papua jangan malu dibilang nggak cantik, karena orang Papua dasarnya manis dan unik," tuturnya dengan melanjut, "Siapapun yg makai baju papua,bajunya tetap cantik & bernilai budaya,orang yg makai tetap aja begitu,yg cantik & jelek tetap jelek."

Sembari membubuhkan tagar #belacitata, Farhat pun berharap agar penghinaan yang tidak sengaja ini tak diperbesar. Ia bahkan membandingkan ucapan Cita dengan guyonan ala komedian Olga Syahputra yang dianggapnya lebih banyak menyinggung orang.

"Cita citata tidak salah, mereka aja salah masukin di hati, untung saja bukan olga, kalau Olga mungkin lebih tersinggung kalee?" pungkas Farhat. [PoskotaNews/Papuanesia]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah