-->

Inilah Dialog Presiden Joko Widodo dengan Praja IPDN

KOTA JAYAPURA,– Saat berada di Kampus IPDN Buper Waena, Sabtu (9/5). Presiden Jokowi sempat berdialog dengan dua orang perwakilan Praja IPDN dari Papua dan Maluku.

Adalah Wefri Wenda Praja asal Kota Wamena, sempat terlihat grogi saat ditunjuk sang Presiden maju untuk naik ke atas mimbar bersebelahan dengannya. “Naik saja nggak usah takut,”timpal sang presiden.

Kepada  Wefri, presiden menanyakan tentang pandangannya mengenai Tata Kelola pemerintahan yang baik itu seperti apa.

Wefri yang semula gugup akhirnya menjawab pertanyaan sang presiden, dengan agak sedikit terbata – bata. “Tata kelola pemerintahan yang baik. Kami di Papua ini, saya anak dari Pegunungan. Di daerah saya itu belum ada pembangunan sama sekali bapak,”akunya.

Untuk itu menurutnya  pemimpin yang ada saat ini harus bisa wujudkan masyarakat adil dan makmur.

Kemudian presiden kembali menanyakan apa yang kurang dengan pembangunan di Wamena, sehingga perlu diapakan.

Kata Wefri, sewaktu dirinya masih SMA, untuk keluar dari kampongnya  ke sekolah, dirinya selalu berjalan kaki selama dua jam untuk sampai di sekolahnya.

“Pemerintah perlu perhatikan itu infrastruktur jalan itu, bapa,”katanya.

Mendapat jawaban seperti itu, Wefri mendapatkan pujian dari presiden. “Pintar banget kamu,”ucap Jokowi singkat.

Diakui Jokowi masalah infrastruktur di Papua memang harus segera diperhatikan. “Itu betul. Jadi konektifitas antar kota, provinsi dan pulau antar kawasan di sebuah Negara itu memang kunci utama ada di infrastruktur. Kalau infrastuktur di sebuah Negara, kota dan juga provinsi baik maka rakyat akan cepat makmurnya. Jadi pemerintah sekarang ini focus kepada infrastruktur,”tegasnya.

Wefri mengakui saat ini ruas jalan yang belum diaspal yakni ruas jalan dari Lani Jaya – Wamena.

Seperti diketahui Presiden bersama Iriana Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Badroedin Haiti bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Kerja  turut hadir di acara peresmian  Gedung IPDN Kampus Papua.

Sementara dari para pejabat Provinsi Papua nampak mendampingi Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Ibu Gubernur Papua Yulce Wenda, Sekda Papua TEA Hery Dosinaen bersama istri. Hadir pula Bupati Puncak Willem Wandik dan Bupati Paniai Hengky Kayame.

Sebelumnya dalam laporannya Direktur IPDN Pusat Soeharjar Dewontoro menjelaskan bagi mahasiswa tingkat I Praja, Perkuliahan diselenggarakan di Kampus pusat di Jatinangor. Kemudian untuk semester VII dan VIII bagi mahasiswa tingkat IV Wasana Praja perkuliahan diselenggarakan kembali di Kampus Pusat Jatinangor.

Soehajar juga menyinggung soal pelantikan Pamong Praja Muda IPDN angkatan ke XXII. “Kami sudah mengabarkan kepada para praja bahwa Bapak presiden berkenan melantik pamong praja muda di Kampus pusat di Jatinangor pada minggu kedua bulan Juni tahun ini,”aku Soehajar.

Sebanyak 7467 Praja IPDN dari seluruh Indonesia yang dilantik ini, siap menjadi praja pelopor revolusi mental. Sedangkan  1766 wasan praja yang akan dilantik siap menjadi kader penggerak revolusi mental. “Setelah dilantik mereka akan ditugaskan sebagai pamong praja muda ke seluruh penjuru tanah air. Mulai dari Kecamatan di perkotaan, pedesaan sampai di pedalaman, pegunungan dan juga daerah tertinggal. Dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai ke Rote,”tandasnya. [PasifikPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah