-->

Waka Hukum Kodam Cenderawasih, Letkol CHK Abdul Rahman Tewas Bunuh Diri

KOTA JAYAPURA - Wakil Kepala Hukum Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Letkol CHK Abdul Rahman ditemukan tewas bunuh diri dengan kepala tertembus peluru di ruang kerjanya di Dok V, Kelurahan Trikora, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (1/5) siang.

"Penyebab dugaan bunuh diri yang dilakukan perwira Kodam XVII/Cenderawasih masih dalam penyelidikan Pomdam XVII/Cenderawasih," kata Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua.

Menurut Fransen Wakakumdam almarhum Letkol CHK Abdul Rahman dilaporkan bunuh diri pada Jumat siang sekitar pukul 13.45 WIT.

"Dari laporan prajurit jaga sebelum kejadian, yang bersangkutan sempat mengecek senjata yang dipakai prajurit jaga. Kemudian ia mengambil sebuah senjata yang berisi lima peluru lalu membawanya ke ruang kerjanya," katanya.

Namun, tak berapa lama setelah masuk kedalam ruang kerjanya, terdengar bunyi tembakan. "Prajurit jaga yang mendengar langsung mendatangi ruangan namun pintu terkunci. Prajurit langsung masuk ruangan dengan mendobrak jendela dan mendapati Wakakumdam sudah terbaring tak bernyawa dengan darah di sekitar kepala, pistol di depan dada," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima, almarhum Wakakumdam Letkol CHK Abdul Rahman dua hari sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey, karena sakit malaria.

Namun yang bersangkutan menurut Fransen, memaksa keluar dari rumah sakit dan Kamis (30/4) pagi sempat mengikuti apel.

"Penyebab kematiannya masih diselidiki Pomdam XVII/Cenderawasih. Apakah ia punya masalah pribadi atau karena penyakitnya kita tunggu hasil penyelidikan pihak Pomdam," kata Fransen

Kini, jenasah almarhum Letkol CHK Abdul Rahman sedang disemayamkan di rumah duka setelah sebelumnya dioutopsi di RS AD Marthen Indey Jayapura. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah