-->

TPN/OPM Klaim Peringatan 1 Juli Berjalan di Markas Masing-masing

KOTA JAYAPURA - Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) mengklaim tetap memperingati HUT mereka dengan mengadakan upacara bendera di markas mereka masing-masing, Rabu (1/7) kemarin.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Staf Intelejen Papua Barat Pertahanan Mambruk, Yan Werare, pada Rabu (1/7).

Yan Werare menegaskan bahwa wajib hukumnya untuk memperingati 1 Juli sebagai HUT OPM.  Bahkan menurutnya TPN/OPM wajib merayakan dengan upacara bendera.

“Untuk saat ini, perayaan 1 Juli sebagai HUT TPN/OPM semuanya ditandai dengan upacara dan semua melakukan itu,” tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa dalam memperingati HUT TPN/OPM ini, pihaknya tidak melakukan aksi apapun selain upacara bendera di markas masing-masing.

“Kami tidak melakukan tindakan apapun karena perjuangan ini diupayakan lewat MSG. Apapun yang terjadi perjuangan ini akan sampai ke PBB,” bebernya.

Untuk wilayah Mambruk, Yan Werare mengklaim sudah melakukan upacara bendera di markasnya. Dirinya mengatakan, tidak akan mengambil tindakan apapun selama aparat keamanan tidak mengganggu upacara bendera yang mereka gelar.

“Apabila ada yang mengganggu peringatan ulang tahun TPN/OPM, maka kami juga tidak segan-segan mengambil langkah tegas,” ujarnya.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan yang dikonfirmasi terkait perayaan 1 Juli yang disebut-sebut sebagai HUT TPN/OPM mengatakan secara umum kondisi keamanan di Papua kondusif. Bahkan Pangdam mengaku sejauh ini tidak ada laporan adanya pergerakan yang akan mengganggu masyarakat.

“Papua itu aman dan damai. Tidak perlu takut, kita juga tidak perlu memperkeruh situasi yang sudah baik ini,” ujarnya pada Kamis (2/7).

Mengenai adanya klaim dari pihak TPN/OPM yang menggelar upacara bendera di markas mereka masing-masing, Pangdam Fransen Siahaan enggan memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.

Namun dirinya menegaskan apabila ada pihak-pihak atau kelompok tertentu yang berbuat onar dan melakukan makar, maka akan ditindak tegas seusai dengan hukum yang berlaku. 

“Kalau mereka berbuat onar dan melakukan makar, tentunya akan ditindak. TNI hanya membantu Polri untuk memberikan rasa aman, makanya sampai sejauh ini, prajurit di lapangan melakukan Siaga 1,” tambahnya. [CenderawasihPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah