-->

Indroyono Soesilo Dicopot Sebagai Menko Kemaritiman saat Berada di Puncak Carstensz Pyramid

JAKARTA - Indroyono Soesilo, dicopot dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat  tengah melakukan kunjungan kerja guna menyiapkan acara peringatan 17 Agustus di Puncak Carstensz Pyramid di perbatasan Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.

Karena saat ini ia bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya.berada di Timika, maka pencabutan jabatan Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman kepada Rizal Ramli pun dilakukan via telepon selular.

"Ya khusus untuk Pak Indroyono itu memang sedang di Papua. Karena ingin tuntas, jadi Pak Presiden terpaksa akhirnya melakukan kontak by phone," kata anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/8).

Sejatinya, jelas Teten, Presiden memanggil langsung menteri-menteri yang hendak dicopot ke di Istana Merdeka, pada Selasa (11/8) malam.

Dari panggilan itu, hanya Indroyono dan Rachmat Gobel yang absen.

"Semalam. Jadi prosesnya, setelah Maghrib kemarin, Presiden menugaskan Pak Pratikno, lalu saya ikut dampingi, Pak JK dan Pak Presiden hadir lalu masing-masing menteri yang akan diganti dipanggil lalu diberitahukan alasan penggantianya," kata Teten.

Teten menegaskan, tak ada campur tangan partai politik dalam pergantian dan pergeseran kabinet. Keputusan itu diambil Jokowi semata demi memperbaiki kinerja pemerintah agar lebih efektif dan efesien.

"Tidak ada pertimbangan itu (parpol) murni untuk bentuk tim lebih solid, dan pemerintahan yang lebih efektif," kata dia.

Sedangkan Staf Menko Maritim, Efrima, Indroyono dijadwalkan akan terbang ke Jakarta langsung dari Papua pada siang harinya setelah berada di Mimika sejak Senin (10/8) lalu.

"Bapak masih dalam perjalanan dari Papua ke Jakarta. Diperkirakan landing pukul 15.30 di Soekarno Hatta naik Garuda," kata Efrima singkat.

Efrima sendiri mengaku tidak tahu-menahu mengenai pergantian menteri.

"Kami tidak tahu soal itu (Indroyono di-reshuffle). Keputusan itu kan ada di tangan Presiden," katanya. [Tempo]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah