-->

Karena Cuaca Buruk, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi menggunakan Jalan Darat

SENTANI (JAYAPURA) – Korban pesawat Trigana Air ATR 42 PK YRN yang jatuh di Distrik Oksob Kabupaten Pegunungan Bintang Papua pada Minggu (17/8) lalu, hingga hari ini dilaporkan sudah 4 jenazah sudah di evakuasi menggunakan jalan darat ke Oksibil.

“Yang di katakan Danrem 172 yang ada dioksibil bahwa ada tiga opsi evakuasi, yakni evakuasi melalui udara dari lokasi diangkat menggunakan helinkopter ke Oksibil, kedua, melalui jalan darat kemudian sampai tempat yang memungkinkan untuk heli bisa mendarat kemudian dibawa ke Oksibil , dan opsi ketiga, murni seluruhnya melalui jalan darat sampai ke Oksibil,” ungkap Pendam XVII/Cenderawasih Letkol Teguh Puji Ragarjo di Base Ops Lanud, Sentani, Rabu (19/08/2015)

Lanjut Pendam, saat ini opsi ketiga yang bisa dilakukan, yakni mengevakuasi jenazah menggunakan jalan darat hingga ke Oksibil karena cuaca di daerah tersebut sangat tidak memungkinkan untuk evakuasi helikopter.

“Opsi pertama bisa dilakukan jika cuaca mendukung, namun saat ini cuaca tidak memungkinkan evakuasi menggunakan helikopter, sehingga kita masih menggunakan jalan darat,” terangnya.

Untuk jumlah korban yang telah dievakuasi kata Pendam, sampai saat ini berdasarkan laporan dari komandan Kodim 172/PWY bahwa 4 jenazah telah dievakuasi menuju Oksibil menggunakan jalan darat.

“Dari laporan Dandim, sebelum pukul 12.00 Wit tadi, sudah 2 jenazah yang di evakuasi ke Oksibi oleh tim pencari melalui jalan darat dan tadi pada pukul 12.00wit, 2 jenazah kembali di bawa menggunakan jalan darat ke Oksibil dan tiap 1 jenazah dibawa oleh 15 orang,” terangnya.

Namun, lanjut Pendam, sampai saat ini tim pembawa korban Trigana Air belum diketahui apakah sudah sampai ke Oksibil atau belum. [BeritaLima]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah