-->

Oknum Anggota TNI Mabuk Tembak Warga Karena Dikeroyok

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wuryanto, mengatakan penembakan terhadap masyarakat sipil di Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (28/8) dini hari tadi terjadi karena anggota TNI dikeroyok warga. Akibat penembakan itu dua orang warga tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Wuryanto  menjelaskan, insiden itu berawal dari anggota TNI AD berinisial Serka M yang mabuk dan dikeroyok oleh masyarakat setempat pada 28 Agustus 2015 dini hari. Anggota TNI lainnya, yang adalah rekan M, Sertu A dan Praka G mencari keberadaan Serka M.

Sertu A sempat menanyakan keberadaan Serka M ke Kepolisian. Namun Polisi juga tidak mempunyai informasi. Sertu A pun mencari rekannya seorang diri menggunakan motor, hingga ke sebuah daerah bernama Pertigaan Titi Teguh.

Di sana Sertu A mendapati motor Kawasaki KLX milik Serka M. Sertu A lalu menghubungi rekannya itu menggunakan telepon. Sertu A meminta rekannya segera ke pertigaan itu untuk pulang ke markas.

"Saat A mau kembali ke motornya menjemput rekannya, warga sudah mengepungnya lalu mengeroyok A juga sampai bersimbah darah," ujar Wuryanto pada Jumat (28/8) siang.

Merasa terdesak, Sertu A lalu melepaskan dua kali tembakan ke udara untuk membubarkan masyarakat. Meski kebanyakan masyarakat mundur, namun masih ada masyarakat yang mendekatinya dan merebut senjatanya.

Sertu A kemudian melepaskan tembakan ke arah kaki masyarakat itu. Dua orang sipil dilaporkan meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Mereka yang luka telah dirawat di RS Timika.

Korban meninggal dunia bernama Imanuel Mairimau (23) dan Yulianus Okoare (23). Sementara tiga yang mengalami luka, yakni Martinuss Apokapo (24), Martinuss Imaputa (17) dan Thomas Apoka (20). "Sekali lagi kami sangat menyesal atas insiden yang tidak perlu itu. Yang jelas penanganan anggota dilakukan di Detasemen POM TNI di Timika," ujar Wuryanto. [Kompas]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah