-->

Tiga Pegawai Dispenda Diserang Warga didepan Mega Waena

WAENA (KOTA JAYAPURA) - Sebuah aksi kekerasan kembali terjadi di kota Jayapura. Kali ini menimpa tiga pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota Jayapura, masing-masing Budi, Abu dan Bayu.

Kejadian berawal ketika pada Rabu (4/11) sekitar pukul 15.00 WIT ketiga korban tersebut sementara melakukan uji petik kendaraan di depan Supermarket Mega Waena.

Namun entah kenapa tiba-tiba muncul secara mendadak sekelompok warga dengan membawa sejumlah benda tumpul dan langsung menyerang ke  3 pegawai Dispenda yang sementara bertugas.

Kepala Dispenda kota Jayapura Drs. Fachruddin Pasolo, M.Si  yang di temui di rumah sakit Dian Harapan, Rabu (4/11) malam, menuturkan dirinya menugaskan ketiga pegawainya untuk melakukan uji petik di seluruh pelataran parkir di tepi jalan umum.

“Ini sudah dilakukan selama dua hari namun tidak ada keributan dan berjalan dengan aman,” tuturnya.

Namun, saat ketiganya hendak pulang sekitar jam 15.00 Wit tiba-tiba mereka didatangi sekelompok warga yang diketahui ada dibawah pengaruh alkohol sambil membawa benda tumpul berupa kayu, besi kemudian batu dan menyerang ketiganya.

“Dari kejadian itu, ketiga korban mengalami luka serius karena di pukuli dengan benda tumpul tadi ada yang luka di kepala memar pada wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya,” terang Pasolo.

Dalam penangan pihak medis,  2 orang diperbolehkan pulang setalah mendapat perwatan sedangkan yang satu lagi masih harus menjalani perawatan intensif akibat kena hantaman benda tumpul berupa linggis di sebagian tubuh korban.

Terkait kejadian tersebut, Pasolo berharap polisi bisa menangkap para pelaku untuk diproses hukum sesuai perbuatan mereka.

“Kalau tidak, maka nantinya tidak akan ada efek jera sehingga menjadi keresahan bagi masyarakat dan juga kami dan pastinya orang-orang di situ yang sering menjaga areal parkiran liar korban,” harapnya.

Sementara itu, korban yang ditemui Dharapos.com juga menuturkan dirinya diserang 7 pemuda dengan benda tumpul. Bahkan ada yang menusuk dengan linggis dari depan dan belakang.

“Saya berupaya untuk menghadang sehingga lolos dari maut,” tuturnya.

Dan akibat pukulan benda tumpul tersebut, dirinya tidak bisa bergerak karena sedikit saja bergerak maka darah parkiran dari mulut.

Atas kejadian ini, keluarga korban minta pihak  kepolisian harus segera menangkap pelaku dan diberikan hukuman yang setimpal.[Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah