-->

Atlet National Paralympic Comittee (NPC) Papua Sumbang 8 Emas, 5 Perak, 1 Perunggu

KOTA JAYAPURA - Atlet National Paralympic Comittee (NPC) asal Papua berhasil menyumbangkan delapan emas, lima perak dan satu perunggu bagi bumi cenderawasih.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua Zeth F. Marey, di Jayapura, Sabtu, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diperoleh oleh atlet NPC ini.

"Selamat kepada paralimpian yang sukses mempersembahkan emas bagi Indonesia dan sekaligus menorehkan rekor baru di ASEAN Para Games kali ini," katanya.

Menurut Zeth, torehan prestasi yang diraih para atlet Papua pada Asean Para Games sangat membanggakan sehingga perlu ada perhatian khusus untuk pembinaan NPC Papua ke depan.

"Pasalnya, di saat olahraga Papua prestasinya olahraga normal menurun, justru NPC berhasil mengharumkan nama Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan, kedudukan NPC sudah sejajar dengan KONI sehingga ke depan, setiap cabang olahraga harus mempunyai induk tersendiri.

"Untuk pengembangan NPC di Papua, kami akan bekerja sama dengan pengurus guna melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap pembinaan NPC di kabupaten/kota dapat berjalan dan bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olaharaga setempat dalam melakukan identifikasi untuk penjaringan atlet berbakat.

Sekedar diketahui, Marinus Melainus Yowey menyumbangkan tiga emas dari cabang olahraga renang, Menaser Numbery menyumbangkan dua medali perak, Budiman Yowey berhasil medali satu perunggu, Hana Reski meraih dua perak dari cabang olahraga tenis meja, Musa Karubaba menyumbangkan empat emas dan satu perak serta berhasil memecahkan rekor Asean Para Games. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah