-->

Kuyawage jadi Percontohan PAUD Pengguna Bahasa Ibu

TIOM (LANNY JAYA) - Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, kini dijadikan pusat percontohan penggunaan bahasa ibu "bahasa Lani" di Papua.

Penggunaan bahasa ibu "bahasa Lanny" dilaksanakan di 13 lokasi pendidikan anak usia dini (PAUD) dan kelas satu di sekolah dasar (SD) yang ada di Kuyawage, kata Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Pemprov Papua Rosina Upassy pada lokakarya di Jayapura, Rabu.

Dikatakan, dari hasil pemetaan yang dilakukan Summer Institute of Linguistik (SIL) dan yayasan Abdi Nusantara Papua, tercatat 275 bahasa di tanah Papua.

Karena itu untuk tahap awal "bahasa Lani" akan diterapkan di PAUD dan pelajar kelas satu SD yang ada di Kuyawage, kata Gubernur Enembe dalam sambutan tertulisnya pada lokakarya tentang pendidikan multi bahasa berbasis bahasa ibu (PMB-BBI).

Menurutnya, dengan mulai digunakannya bahasa ibu di sekolah-sekolah maka anak-anak lebih mudah menyerap pelajaran yang akan diajarkan karena dimulai dari tingkat PAUD.

"Mudah-mudahan dengan digunakannya bahasa ibu mulai dari PAUD maka anak-anak makin mudah menyerap pelajaran yang diberikan para pengajar," harap Gubernur Enembe.

Sementara itu Ketua Tim Program PMB BBI dari SIL Internasional Indonesia Dr.Joost Pikkert mengatakan, secara psikologis anak-anak akan lebih siap menerima bahasa lain di luar bahasa ibunya kurang lebih di kelas tiga (3) SD.

Setelah itu mereka secara bertahap belajar bahasa Indonesia, sedangkan bahasa asing seperti bahasa Inggris idealnya diajarkan di usia yang lebih dewasa, kata Dr.Pikkert.

Lokakarya yang berlangsung sehari itu juga dihadiri Ketua PKK Papua Ny.Yulce Enembe dan para peneliti dari SIL Internasional Indonesia berlangsung selama sehari.(Antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah