-->

Persipura Jayapura Diminta Cari Dana Selain Sponsor


KOTA JAYAPURA – Manajemen Persipura Jayapura menyatakan tidak mengikuti turnamen dalam waktu dekat ini, karena hingga sekarang belum mendapatkan sokongan dana melalui sponsor. Meski demikian, salah satu koordinator Persipuramania, Rikardo Kaway meminta agar tim mutiara hitam itu dapat mencari cara lain mendapat dana selain menunggu sponsor.

“Tim punya nama besar, pemain besar, harusnya tidak terlalu susah cari sponsor. Selain yang udah udah, tapi kok sepertinya berharap. Padahal dana bisa datang dari mana saja, jual jersey. Ini saja sudah tidak mampu, bagaimana sponsor mau datang,” ujar Rikardo melalui akun twitter resmi Persipura , Jumat (29/1).

Ia juga meminta agar manajemen Persipura dapat berpikir kreatif mencari dana, dan tidak hanya menunggu dukungan melalui sponsor dari perusahaan besar seperti Bosowa, Bank Papua dan Freeport Indonesia.

“Tak ada sponsor atau tak mau cari sponsor? Itu perusahaan bukan sponsor seumur hidup. Tim lain aja kreatif nyari, yang ini malah nunggu,”  saran dia.

Sebelumnya Sekretaris manajemen Persipura, Rocky Babena menyatakan nasib Persipura sedang diujung tanduk seiring berakhirnya ajang Piala Jenderal Sudirman 2015. Tim Mutiara Hitam terancam bubar karena belum ada sponsor yang berminat menaunginya.Diakuinya, proposal yang sudah ditawarkan kepada tiga perusahaan besar, Freeport, Bank Papua, dan Semen Bosowa, masih belum mendapat respons positif.

"Kami sudah menggelar rapat manajemen seminggu lalu. Hasilnya tim terpaksa dibubarkan kalau belum ada kepastian dari pihak sponsor. Itu dilakukan karena kontrak pemain sudah habis seusai Piala Jenderal Sudirman," kata Rocky saat dihubungi wartawan via telepon, Rabu (27/1).

Saat ini Persipura menyatakan telah bersiap mengikuti turnamen berformat kompetisi garapan PT Liga Indonesia, Indonesia Super Competition (ISC) pada April-November 2016, serta turnamen Piala Gubernur Kaltim pada 6-28 Febuari 2016.

Demi dua ajang itu, Persipura gencar mencari sponsor untuk mendanai persiapan tim. Saat ini, Persipura belum mendapat satu pun sponsor untuk mengarungi ISC 2016 dan Piala Gubernur Kaltim.

"Kami berencana mencari tiga pemain asing berposisi sebagai bek tengah, gelandang tengah, dan penyerang tengah. Itu wacana kami, tapi belum tahap realisasi karena masih menunggu sponsor dalam waktu dekat. Tapi, belum ada tanggapan," ungkap Bento.

Sedangkan pelatih Persipura Jayapura, Osvaldo Lessa tetap memimpin latihan tim meski status kompetisi hingga saat ini belum jelas. Keterlibatan Persipura sendiri masih abu-abu dalam turnamen terdekat, Piala Gubernur Kalimantan Timur.

"Biarpun turnamen diundur, belum ada kepastian soal kompetisi atau turnamen tapi tim tetap berkumpul dan latihan. Ini hal yang bagus untuk menjaga tim tetap 100 persen dan kita punya waktu yang bagus untuk persiapan jangka panjang," kata Lessa.

Soal pemain asing, Lessa belum bisa memberi kepastian karena masih menunggu kejelasan Indonesia Super Competition. Tapi di sisi lain, manajemen juga butuh dukungan dari sponsor untuk menyokong tim.

"Pemain asing saat ini belum bisa didatangkan, nanti kalau ada kepastian soal kompetisi atau turnamen maka akan kita datangkan pemain asing," beber Lessa.

Kapten tim merah-hitam, Boaz Solossa, sudah pulih dari cedera dan tampil di laga uji coba. Bahkan pemain yang karib disapa Bochi itu mencetak sepasang gol kala Persipura membenamkan tim Tunas Muda Hamadi akhir pekan lalu di Jayapura. Persipura sendiri menang dengan skor akhir 5-0.

"Boaz sudah pulih dari cedera, dia sudah bisa kembali bermain dan ikut dalam laga uji coba kemarin. Dia juga sudah siap untuk ikut bulan ini kalau ada event turnamen atau kompetisi," ungkap Lessa (salampapua)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah