-->

Luhut Minta Calon Nama Presdir PTFI Lebih dari Satu

KOTA JAYAPURA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menunggu Gubernur Papua Lukas Enembe memberi nama calon Presiden Direktur PT Freeport Indonesia kepadanya. Ia meminta Lukas tak hanya memberi satu nama.

"Carilah namanya, katanya mau orang Papua, kasih beberapa nama-lah, jangan satu," ujar Luhut ketika membuka Rapat Kerja Daerah di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa, 29 Maret 2016 malam.

Lukas hanya tertawa melihat Luhut menagih padanya. Sebelumnya, saat pidato pembukaan, Lukas meminta pemerintah menepati janjinya untuk menunjuk Presiden Direktur PT Freeport dari putra daerah. "Yang pasti harus orang Papua," kata Lukas.

Namun, menurut Luhut, dia dan Lukas kesulitan mencari figur yang cocok mengisi jabatan itu karena sedikitnya putra daerah Papua dengan latar belakang pendidikan teknik. Presiden Direktur Freeport yang baru ini nantinya akan menggantikan Maroef Sjamsuddin yang mundur awal tahun lalu.

Maroef mundur menyusul kasus "Papa Minta Saham" yang melibatkan bekas Ketua DPR Setya Novanto. Pada 2015, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan lobi yang dilakukan Setya kepada Maroef untuk mengurus perpanjangan kontrak Freeport.

Kasus ini kemudian diusut Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. MKD menyidangkan dugaan pelanggaran etik Setya, yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah