-->

Demas Paulus Mandacan Ingin Percepat Penanganan Banjir di Manokwari

 
MANOKWARI - Bupati Manokwari, Papua Barat, Demas Paulus Mandacan menginginkan penanganan banjir di daerah tersebut berlangsung cepat agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Ditemui di Manokwari, Rabu, bupati mengatakan, Manokwari merupakan salah satu daerah rawan banjir. Berulang kali banjir menerjang pemukiman dan lahan pertanian di daerah tersebut.

"Kita sudah sering kali mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir, seperti di Wariori Distrik Masni. Selama ini kita hanya bisa menyaksikan dan belum ada upaya riel untuk menanganinya," kata bupati.

Tahun ini, kata dia, Pemkab Manokwari akan membeli dua unit eksavator dan satu unit mobil tronton. Kehadiran alat berat sangat diharapkan untuk melakukan normalisasi sungai secara berkala.

Di Manokwari terdapat beberapa titik yang menjadi langganan banjir. Di wilayah kota, banjir terjadi akibat luapan Sungai Wosi.

Beberapa waktu lalu, banjir pun menerjang pemukiman dan pertanian warga di Kampung Wariori. Luapan Sungai Wariori merusak lahan pertanian di wilayah tersebut.

Kepala Kampung Wariori Albertinus Gasang pada wawancara sebelumnya, mengungkapkan banjir di daerah tersebut terjadi hampir setiap kali musim hujan.

Sebanyak 35 lahan pertanian di daerah tersebut rusak akibat banjir yang rutin terjadi sejak tahun 2014 lalu.

"Beberapa waktu lalu banjir menerjang dua hektare lahan tanaman holtikultura, seperti cabai dan melon," katanya.

Saat ini 35 hektare lahan yang rusak akibat banjir tidak bisa ditanami. Di lokasi tersebut terdapat sungai baru yang terbentuk akibat luapan Sungai Wariori.

Terkait pemulihan lahan pertanian di lokasi tersebut, bupati mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bupati berharap, BNPB bisa menggelontorkan program agar lahan pertanian di daerah tersebut dapat difungsikan kembali. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah