-->

Unicef Dukung Peningkatan Pendidikan di Mimika

TIMIKA (MIMIKA) –  UNICEF (United Nations Children Fund) atau Badan PBB yang Mengurusi Anak-Anak, akan memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan pendidikan di Tanah Papua, khususnya di Mimika.

Menurut Education Officer UNICEF Papua, Sri Karna, pihaknya akan menjadikan Kabupaten Mimika sebagai titik pertama pengembangan pendidikan di Papua.

“Mulai dari tahun ini hingga 2016, UNICEF akan membuat sebuah model pengajaran baca dan tulis khususnya untuk anak-anak pinggiran dan terpencil di Papua, Khususnya di tanah Mimika sebab disanalah anak-anak asli Papua berasal, karena kesenjangan yang terjadi khususnya kepada anak-anak Papua. Semoga model baca tulis ini dapat bermanfaat dan disebarluaskan untuk sekolah lain di Tanah Papua,” tuturnya saat diwawancarai wartawan pada Selasa (16/12).

Ditegaskan UNICEF sangat peduli dengan kondisi pendidikan Papua yang masih mendapatkan berbagai kendala sehingga perkembangan lainnya, dapat berlangsung dengan baik.

“Kami sangat peduli dengan apa yang terjadi di Papua ini khususnya yang menimpa anak-anak yang masih bersekolah sebab kita lihat kualitas lulusan yang bisa baca tulis di SD masih relatif rendah sehingga menyebabkan lulusan-lulusan kami belum tuntas baca tulus,” tuturnya

“Kami melihatnya, baca tulis sebagai fondasi dari pembelajaran dan fondasi kehidupan sebab pada zaman internet ini, orang yang tidak baca tulis tidak dapat melakukan apa-apa sebab berbagai informasi kesehatan, pendidikan dan lainnya menggunakan internet,” ujarnya.

Menurut dia, UNICEF melihat kondisi yang memprihatinkan ini berdasarkan data primer dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sebab ketika pihaknya melakukan observasi di lapangan, masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan membaca. Sebab di Papua ini kecintaan baca masih kurang sehingga dirinya mengharapkan agar Dinas Pendidikan di Kabupaten Mimika dapat menetapkan rencana strategi  5 tahun kedepan dengan baik.

“Rencana Strategis yang mau dicapai oleh Dinas untuk menjawab target-target yang dijabarkan dalam RPJMD sebab renstra merupakan dokumen wajib dari Dinas Pendidikan yang disusun setiap lima tahun untuk menentukan arah visi dan misi Bupati dalam sektor pendidikan dan kebudayaan,” tuturnya dengan menandaskan, “Tujuan pembentukan renstra adalah pembentukan visi dan misi, program strategis dan indikator yang jelas selama lima tahun kedepan berdasarkan data yang betul serta proses yang partisipatif dan terbuka, oleh tim kecil gabungan dari dinas dan orang-orang YPPK yang setelah jadi, draft ini difloor (jabarkan-red) di masyarakat dan dengan menggunakan media sehingga draft ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat.” [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah