-->

Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Jayapura Desak Polisi Usut Kasus Pemerkosaan

KOTA JAYAPURA - Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua mendesak kepolisian untuk mengusut kasus pemerkosaan yang menimpa salah satu warganya.

"IKT mendesak polisi agar segera menangkap pelaku pemerkosaan yang menimpa salah satu warganya," kata Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Senin.

Desakan itu, kata Patrige, diwujudkan melalui aksi demo damai yang melibatkan sekitar seribuan warga di rumah adat Tongkonang yang terletak di Vuria, Kotaraja, Distrik Abepura, pada Senin (2/3) siang.

"Mereka ingin berdemo, tetapi tidak punya izin akhirnya diarahkan ke Tongkonang dan dilanjutkan dengan pertemuan dari perwakilan dari IKT dengan Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini," katanya.

Sebelumnya, pada Senin siang, sekitar seribuan massa IKT Papua yang datang dari berbagai tempat di Kota dan Kabupaten Jayapura berkumpul dan berencana melakukan aksi protes di Markas Polda Papua.

Massa tersebut ingin mempertanyakan kasus pemerkosaan yang menimpa warga mereka pada pertengahan Februari lalu dan menurut keluarga korban sudah dilaporkan ke Markas Kepolisan Resor Jayapura Kota.

Namun, kasus pemerkosaan tersebut diduga tidak mendapatkan tanggapan yang serius dari pihak penyidik dari Polres Jayapura Kota sehingga dilakukanlah aksi penggalangan massa untuk mendorong kasus tersebut segera diproses hukum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara dari berbagai sumber, dalam pertemuan IKT Papua dengan Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini di Tongkonan pada Senin siang didapatkan sejumlah pernyataan sikap diantaranya IKT Papua meminta agar para pelaku pemerkosaan yang diduga berjumlah lebih dari satu orang segera ditangkap.

IKT Papua juga meminta agar bisa bertemu dengan Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende dan sejumlah pemanku kepentingan terkait masalah tersebut.

"Kasus ini tentunya menjadi perhatian kami. Terbukti Kapolres Jayapura Kota sudah bertemu dengan sejumlah tokoh IKT Papua. Harapannya masyarakat bisa mempercayakan kepada polisi untuk menyelesaikan kasus ini dan tidak main hakim sendiri," ujar Patrige. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah