-->

Kenius Kogoya Harap KONI Pusat Keluarkan SK 10 Pengurangan Cabor PON XX

Kenius Kogoya Harap KONI Pusat Keluarkan SK 10 Pengurangan Cabor PON XXJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sekertaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya SP. M.Si mengatakan terkait dengan pengurangan 10 Cabang Olahraga (Cabor)  dan  Cabor yang akan di pertandingkan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX Tahun 2020 di Provinsi Papua.

"Kami harapkan KONI pusat secepatnya  untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penyesuaian cabor yang akan dipertandingkan di PON dan juga yang dikurangi," kata Kenius Kogoya, Rabu malam, (25/09/2019).

Menurut Kenius ini bukan saja hanya tuan rumah tetapi juga KONI Provinsi lain yang juga dalam hal usulan pembiayaan untuk persiapan PON 2020.

"Semua biaya yang akan di pakai itu dana hiba hanya dari Pemerintah. Kita harap KONI pusta  tidak terlalu lama mengeluarkan SK hasil kordinasi dengan Sesmenpora, Kementrian PMK, dan juga KONI pusat. Dari 47 cabor sudah di setujui atau di sepakati untuk kita kurangi 10 cabor yang tidak dipertandingkan," terangnya.

Pertimbangan kenapa 10 cabor itu hasil rapat terbatas dengan Bapak Presiden bersama Pak Gubernur. Pak Presiden menyampaikan untuk mengurangi cabor dan juga mengurangi klaster. Klaster juga kita kurangi yang awalnya 5 klaster dengan beberapa Kabupaten penyangga itu kemudian hanya menjadi 3 klaster.
"Kota Jayapura, Mimika dan Kabupaten Jayapura. Merauke itu dia hanya masuk penyangga dari klaster Mimika. Jadi klaster itu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Mimika," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan 10 cabor ini kita harapkan Pemerintah pusat dalam hal ini kalau memang menyetujui untuk bisa dipertandingkan di Papua itu solusi yang baik. (DiskominfoPapua)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah