-->

Ruddy Laku Ungkap Total Positif Covid-19 di Kota Sorong Capai 918 kasus

Ruddy Laku Ungkap Total Positif Covid-19 di Kota Sorong Capai 918 kasus.lelemuku.com.jpg

SORONG, LELEMUKU.COM - Tim Satgas Covid-19 Kota Sorong telah menerimahasil pemeriksaan sampel berdasarkan hasil pemeriksaan swab sebanyak 113 sampel, Jumat (2/9/2020). Dari hasil pemeriksaan tersebut, terdapat penambahan positif baru sebanyak 37orang. Dengan demikian, total terkonfirmasi positif di Kota Sorong bertambah menjadi 918 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Ruddy R. Laku, S.Pi.,MM pada jumpa pers yang berlangsung di depan Posko Satgas Covid-19, Sabtu (3/10/2020) menyampaikan, hingga saat ini pihaknya sedang memproses dan menunggu hasil pemeriksaan sampel sebanyak 1.046 sampel. 

Terkait dengan penanganan pasien di tempat karantina Diklat kampung Salak, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedangmenjalani perawatan sebanyak hingga saat ini sebanyak 94 orang. 

Berikut ini perkembangan data Covid-19 Kota Sorong,yaitu: (1) Kontak erat Total = 4.940 Proses karantina = 83 Discharded = 4.857 (2) Suspek Total = 588 Dalam pemantauan = 66 Sedang dirawat = 10 Discharded = 512 (3) Probable =5Total = 5; (4) Hasil pemeriksaan Terkonfirmasi = 918 Negatif = 3.069 Sembuh = 454 ; (5) Pasien Meniggal: RT-PCR(+) = 18 RT-PCR(-) = 4 Probable suspek = 5.

“Dari 37 kasus positif baru, semuanya sama seperti yang lalu.Masih tetap berada pada klaster perkantoran dan keluarga, dan sebagian besar merupakan kontak erat. Untuk saat ini juga, masih terdapat empat puskesmas yang ditutup dan belum dibuka sampai saat ini.Penutupan dilakukan dalam rangka sterilisasi untuk melindungi masyarakat dan tenaga medis dari paparan virus Covid-19 di Kota Sorong”, kata Jubir.

Dalam penjelasannya Jubir menegaskan, setiap orang yang melakukan pengobatan ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, bukan berarti orang tersebut terkena virus Covid-19.Melainkan, karena setiap orang juga membutuhkan perawatan kesehatan.

“Semua orang yang ke puskesmas itu belum tentu Covid-19, tapi mereka memang membutuhkan perawatan untuk kesehatannya masing-masing.Orang itu sakit bukan hanya karena Covid-19, tapi ada berbagai penyakit lainnya yang mungkin dialami oleh dia,” jelas Jubir.

Oleh karena itu, lanjut Jubir, masyarakat yang membutuhkan pengobatan datang ke rumah sakit dan puskesmas, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan perawatan.

“Jadi tidak benar, jika ada yang beranggapan bahwa semua orang yang kerumah sakit itu pasti positif. Itu tidak benar,” papar Jubir.

Berdasarkan Peraturan Walikota Sorong nomor 17 tahun 2020, hingga ini telah dilakukan penegakan disiplin protokol kesehatan. Terhitung sejak Selasa, 29 September 2020 hingga Sabtu, 03 Oktober 2020, telah terjaring kurang lebih 350 orang pelanggar protokol kesehatan, dan telah ditindak sesuai dengan Perwali Sorong tadi.

“Tim penegakan disiplin ini akan terus berjalan sampai bulan Desember,” kata Jubir.

Oleh karenanya, masyarakat dihimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menghindari kerumunan. Dengan pekembangan kasus positif di Kota Sorong yang terus menigkat, seluruh masyarakat Kota Sorong diharapkan untuk ikut serta bertanggung jawab,dalam menekan penyebaran Covid-19 di ini. (DiskominfoKotaSorong)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah