Provinsi Southern Highlands
Sejarah
Para ilmuwan percaya Pegunungan Selatan telah dihuni oleh manusia selama lebih dari 20000 tahun. Mereka menemukan bukti berupa alat batu dekat Mendi yang mungkin digunakan untuk menggiling talas menjadi pasta makanan. Beberapa alat batu tersebut telah dianggap sebagai batu ajaib. Penduduk Pegunungan Selatan merupakan pedagang perantara antara Teluk Papua (kerang) dan dataran tinggi (garam, kapak). Orang-orang daerah Danau Kutubu membawa minyak dari pohon tigasso dalam perdagangan ini. Minyak ini digunakan oleh penduduk Pegunungan Selatan untuk mempercantik tubuh mereka.
Mayor Pertama Patroli Kolonial Australia mencapai Pegunungan Selatan di pertengahan tahun 1930-an. Pada tahun 1951 Pegunungan Selatan menjadi sebuah distrik dengan Mendi sebagai ibu kotanya. Batas-batas baru di Pegunungan Selatan ditetapkan pada tahun 1973. Unit Teknik Mesin Angkatan Darat Australia telah membangun sebagian jalan dan jembatan di provinsi ini sejak 1971. Pada tahun 1974, jalan di Pegunungan Selatan telah mencapai Mendi. Jalan tersebut mencapai Koroba pada tahun 1981, menghubungkan Mendi dengan daerah barat yang lebih padat. Aliansi Evangelikal, Katolik, Inggris, dan Lutheran melakukan sebuah misi berupa pelayanan pendidikan dan kesehatan
Distrik dan LLG
District District Capital LLG Name
Ialibu-Pangia District Ialibu East Pangia Rural
Ialibu Urban
Kewabi Rural
Wiru Rural
Imbonggu District Imbonggu Ialibu Basin Rural
Imbongu Rural
Lower Mendi Rural
Kagua-Erave District Kagua Erave Rural
Kagua Rural
Kuare Rural
Mendi-Munihu District Mendi Karints Rural
Lai Valley Rural
Mendi Urban
Upper Mendi Rural
Nipa-Kutubu District Nipa Lake Kutubu Rural
Mount Bosavi Rural
Nembi Plateau Rural
Nipa Rural
Poroma Rural