-->

Muhammad Musa'ad Nilai Evaluasi Gerbang Mas Hasrat Papua Jadi Tumpuan Pembangunan

KOTA JAYAPURA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan evaluasi Gerbang Mas Hasrat Papua atau gerakan bangkit mandiri dan sejahtera harapan seluruh Rakyat Papua akan dilakukan setelah tiga tahun berjalan.

“Evaluasi dilakukan untuk memastikan apakah untuk tahun ke empat dan kelima, 10 kabupaten yang sudah ditentukan sebagai percontohan masih dipertahankan atau lebih difokuskan lagi pada kabupaten yang hanya mempunyai daya serap tinggi,” kata Musa’ad, di Jayapura, Senin (22/6).

Ia menjelaskan, Gerbangmas Hasrat Papua merupakan program atau langkah awal Pemerintah Provinsi Papua dibawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal, untuk mempercepat pembangunan menuju Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera.

Lanjutnya, dalam Gerbang Mas ada empat aspek yang harus dilakukan, diantaranya mewujudkan generasi emas Papua melalui perbaikan pendidikan dan kesehatan. Misalnya, menuntaskan buta akasara dan pendidikan dasar wajib 9 tahun.

Kedua bidang kesehatan, akan fokus untuk seribu hari kehidupan dan menghasilkan generasi terbaik di papua, Ketiga adalah bidang ekonomi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembagaan Kampung (Prospek).

Sementara program lainnya yakni infrastruktur akan disiapkan perumahan layak huni, penyediaan air bersih dan energi listrik. “Program terakhir yakni bidang reformasi birokrasi terkait penguatan sumber daya aparatur terutama di tingkat kampung dan distrik,” tambahnya.

Ia mengaku, untuk tahun ini akan ada penambahan lima kabupaten pilot project (percontohan) sehingga total keseluruhan menjadi 10 kabupaten. Dimana keseluruhan anggarannya bersumber dari dana lima kabupaten yang belum 100 persen digunakan sebelumnya.

“Lima kabupaten itu harus merupakan representasi dari wilayah adat, artinya ada keterwakilan dari Mamta, Saireri, Lapago, Meepago, dan Animha. Kriteria berikutnya kabupaten yang ditetapkan itu adalah kabupaten yang dikategorikan belum cukup maju,” jelasnya.

Dia katakan, kabupaten yang dikatergorikan belum cukup maju seperti wilayah adat Mamta, Keerom dan Sarmi. Sementara wilayah Saireri, Supiori dan Waropen. Wilayah Meepago, Paniai, Dogiay, dan Deiyai. Wilayah Lapago, Puncak Jaya, Yalimo, Tolikara, Pegunungan Bintang, dan Wilayah Animha adalah Mappi dan Boven Digul.

“Adapun alokasi anggaran awal yang disediakan pemerintah Papua untuk program ini adalah sebesar Rp150 miliar dan tahun ini mengalami penambahan menjadi 250 miliar, karena ada penambahan lima kabupaten,” kata Musa’ad.

Sebelumnya. Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan program Gerbang Mas Hasrat Papua menjadi langkah awal Pemprov Papua dibawah kepemimpinannya bersama Gubernur Lukas Enembe untuk mempercepat pembangunan menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.

Selain mendukung program pembangunan di kabupaten/kota, program ini juga akan merancang proyek percontohan di lintas kabupaten. Misalnya, di lima kabupaten yang mewakili lima wilayah adat di Papua antara lain, Kabupaten Keerom, Lanny Jaya, Mappi, Deyai dan Supiori. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah