-->

Joko Widodo Puji Proses Pembebasan WNI di PNG

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji kinerja semua pihak yang berhasil melaksanakan proses pembebasan Warga Negara Indonesia di Sandaun Province, Papua Nugini. Jokowi mengapresiasi operasi senyap tersebut.

"Jadi setelah ada penyanderaan dua warga Indonesia di Papua Nugini, (saya-red) memerintahkan Menko Polhukam untuk mengkoordinir jajaran di TNI, Panglima TNI, juga Polri, Pak Kapolri, juga di intelejen, Kepala BIN, Menteri Luar Negeri juga untuk bekerja," kata Presiden kepada wartawan setelah tiba di Bandara Mutiara SIS AlJufri, Pal dalam keterangan yang didapat Antara di Jakarta, Jumat malam.

Presiden mengatakan, "Saya senang sekali, bangga, mereka bekerja senyap, tidak banyak bicara, tetapi mempersiapkan, dan sampai detik terakhir kemarin, saya hanya perintahkan menunggu perintah dari Panglima Tertinggi."

"Oleh sebab itu jam empat kemarin saya telepon Perdana Menteri Papua Nugini, telepon PM Peter O'neil. Saat itu yang saya sampaikan adalah Indonesia siap membantu penuh untuk menyelesaikan masalah penyanderaan. Itu jam empat sore kemarin saya telepon. Dan alhamdulillah 4 jam setelah itu, setelah kita telepon, jam 8 malam, saya dikabari lagi sudah bisa bebas dan sudah bisa diselesaikan, tetapi saat itu memang masih di hutan, sehingga kita belum menyampaikan," papar Kepala Negara.

Presiden mengatakan saat ini warga negara Indonesia yang disandera itu sudah berada di Konsulat RI di Vanimo. "Kita berharap agar keamanan di papua juga tetap terjaga," tegas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta Menlu Retno Marsudi untuk mencari tahu kelompok atau pihak yang bertanggung jawab atas penyanderaan itu. "Itu yang saya tadi siang saya sampaikan kepada Menlu untuk mencari informasi masalah itu," kata Presiden.

Kepala Negara juga menegaskan tidak ada pola pemberian imbalan uang atas pembebasan dua warga negara Indonesia. Presiden Joko Widodo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas peran pemerintah Papua Nugini yang juga telah membantu proses pembebasan sandera tersebut. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah